(Ujung Rambut Ujung Kuku)

(Ujung Rambut Ujung Kuku)*

ujung rambut ujung kuku
gendang telinga
dan selaput bola mataku
tidak mungkin lupakan kamu

bilur di punggung
nyeri di tulang
berhari-hari

darah di helai rambut ujung kuku
gendang telinga
dan selaput bola mataku
telah mengotori namamu

nyeri di tulang
berhari-hari
bilur di punggung
karena sabetan
telah mencoreng namamu

kau tak kan bisa mencuci namamu
sekalipun 1000 mobil pemadam
kebakaran
kau kerahkan

kau tak kan bisa mencuci tanganmu
sekalipun 1000 pengeras suara
melipatgandakan pidatomu

suara rakyat adalah suara Tuhan
dan kalian tak bisa membungkam
Tuhan
sekalipun kalian memiliki 1.000.000
gudang peluru

…………………
Puisi tanpa judul. Diperkirakan ditulis dalam pelarian antara tahun 1996-1998
baca:  http://www.beritasatu.com/budaya/91833-puisi-pelarian-wiji-thukul.html