Tanpa Tahun

Dalam Kamar 6 x 7 Meter

mimpi-mimpi bagusku kubunuh dengan kenyataantinggal tubuh kurus kering dan cericit tikusketika kuterbaring tidur di tikar dan bantalyang banyak bangsatnya.tak seluruh mimpi-mimpi itu sirnatersisa juga yang sederhana:alangkah bahagianya aku andai sudah bisa beliminyak tanah dan menyalakan lampu teploklalu membaca buku sampai malam larut dan menulisalangkah bahagianya aku andai sudah bisa menggaji ibumembeli baju baru bagi adik-adik …

Dalam Kamar 6 x 7 Meter Selengkapnya »

Sungguh Enak Hidup di Televisi

sungguh enak hidup di televisitak ada bautak ada kecemasantak ada keributantak ada kebusukanwaktu dihabiskan,hanya untuk menyanyi Sungguh enak hidup di televisiada dokter dermawanada sawah hijaupetani-petani tersenyumburuh-buruh gajinya cukup, di televisiburuh-buruh gajinya cukup, di televisiburuh-buruh gajinya cukup, ………

Sajak Suara

sesungguhnya suara itu tak bisa diredam mulut bisa dibungkam namun siapa mampu menghentikan nyanyian bimbang dan pertanyaan-pertanyaan dari lidah jiwaku suara-suara itu tak bisa dipenjarakan di sana bersemayam kemerdekaan apabila engkau memaksa diam aku siapkan untukmu: pemberontakan! sesungguhnya suara itu bukan perampok yang ingin merayah hartamu ia ingin bicara mengapa kau kokang senjata dan gemetar …

Sajak Suara Selengkapnya »

Apa Guna

Apa Guna Apa guna punya ilmu tinggiKalau hanya untuk mengibuli Apa guna banyak baca bukuKalau mulut kau bungkam melulu Di mana-mana moncong senjataberdiri gagahkongkalikongDengan kaum cukong Di desa-desa rakyat dipaksaMenjual tanahTapi, tapi, tapi, tapiDengan harga murah Apa guna punya ilmu tinggiKalau hanya untuk mengibuli Apa guna banyak baca bukuKalau mulut kau bungkam melulu

Tiga Sajak Pendek

ikembali kucarikeping pecahan wajahkuyang dulu tersusunwaktu menghancurkannyaketika aku mabuk bayangan arah ii.kembali ketemuwajahku yang tak pernah utuhbungkam ketika kutanya: mau ke mana? iii.kembali sepatuku jebol (dua puluh tahun hidup cumacerita saja) panas aspal jalanan musim burukdan matahari yang demammelelehkan hari-hari besar maupun biasaLebaran. Natal. 17 Agustus, ah apakah artinya?kini kembali. kembali aku tertegunmemandang lingkaranmu.

Bagi Siapa Kalian Memetik Panenan

Bagi Siapa Kalian Memetik Panenan pagi dinginudara masih mengandung embunbukit-bukit di kejauhandisaput arak-arakan halimun matahari terbitsempurna bulat merah setampah dilangitbatang-batang pohon besar dancabang-cabangnyaseperti ratusan penari yang mengangkat tangannya tinggitinggikususuri keheningan ini sendirijilatan mataharisegarnya udara pagi alangkah indah negri iniandai lepas dari masa ganas tirani …………………Diperkirakan ditulis dalam pelarian antara tahun 1996-1998baca:  http://www.beritasatu.com/budaya/91833-puisi-pelarian-wiji-thukul.html

(Wani, Bapakmu Harus Pergi)

(Wani, Bapakmu Harus Pergi)* Wani, bapakmu harus pergi kalau teman-temanmu tanya kenapa bapakmu dicari-cari polisi jawab saja: ”karena bapakku orang berani” kalau nanti ibu didatangi polisi lagi menangislah sekuatmu biar tetangga kanan kiri datang dan mengira ada pencuri masuk rumah kita ………………… Puisi tanpa judul. Diperkirakan ditulis dalam pelarian antara tahun 1996-1997

(Ujung Rambut Ujung Kuku)

(Ujung Rambut Ujung Kuku)* ujung rambut ujung kukugendang telingadan selaput bola matakutidak mungkin lupakan kamu bilur di punggungnyeri di tulangberhari-hari darah di helai rambut ujung kukugendang telingadan selaput bola matakutelah mengotori namamu nyeri di tulangberhari-haribilur di punggungkarena sabetantelah mencoreng namamu kau tak kan bisa mencuci namamusekalipun 1000 mobil pemadamkebakarankau kerahkan kau tak kan bisa mencuci …

(Ujung Rambut Ujung Kuku) Selengkapnya »

(Apa Penguasa Kira)

(Apa Penguasa Kira)* apa penguasa kirarakyat hidup di hari ini saja apa penguasa kiraingatan bisa dikuburdan dibendung dengan moncongtank apa penguasa kiraselamanya ia berkuasatidak!tuntutan kita akan lebih panjangumurketimbang usia penguasa derita rakyat selalu lebih tuawalau penguasa baru naikmengganti penguasa lama umur derita rakyatpanjangnya sepanjang umurperadaban umur penguasa manapernah melebihi tuanya umur batuakikyang dimuntahkan ledakan gunungberapi? …

(Apa Penguasa Kira) Selengkapnya »

(Ketika Datang Malam)

(Ketika Datang Malam)* ketika datang malamaku menjadi gelapketika pagi datangaku menjadi terang aku rakyatmuhidup di delapan penjuru kau tak bisa menangkapkukarena kau tak mengenalku kau tak bisa mendengarkan akukarena kau terus berbicaraberbicara dan berbicaradengan mulut senapan pembantaian- pembantaiandan pembantaianmayat-mayat bergelimpanganmayat-mayat disembunyikan kau tak bisa menguburkan akukau tak bisa menyembuhkan lukakukarena kau tak kenal akukarena kau …

(Ketika Datang Malam) Selengkapnya »