Tahun 1986

Ing Telenging Ning

Ing Telenging Ning Ing telenging ningkaton rupakumeratmeratora memper rupanaging aku ora pangling Ing telenging ningora ono apa-apamungluhlandosa Ing telenging ningwewadi kang primpensumebarkaya ara-ara semarang, feb 86

Monumen Bambu Runcing

monumen bambu runcingdi tengah kotamenuding dan berteriak merdekadi kakinya tak jemu jugapedagang kaki lima berderet-deretwalau berulang-ulangdihalau petugas ketertiban semarang, 1 maret 86

Buruh Buruh

BURUH-BURUH di batas desapagi – pagidijemput trukdihitung seperti pesakitandiangkut ke pabrikbegitu seterusnya mesin terus berputarpabrik harus berproduksipulang malambadan loyonasi dingin bagaimana kalau anak sakitbagaimana obatbagaimana dokterbagaimana rumah sakitbagaimana uangbagaimana gajibagaimana pabrik? mogok?pecat! mesin tak boleh berhentimaka mengalirlah tenaga murahmbak ayu kakang dari desa disedotsampai pucat(solo, 4-86)

Catatan Hari Ini

aku nganggur lagi semalam ibu tidur di kursijam dua lebih aku menulis puisiaku duduk menghadap mejaibu kelap-kelip matanya ngitung utang jam enam sore:bapak pulang kerjasetelah makan sepiringlalu mandi tanpa sabun tadi siang ibu tanya padaku:kapan ada uang? jam setengah tujuh malamaku berangkat latihan teaterapakah seni bisa memperbaiki hidup? Solo, juni 86