Tahun 1986

sajak ibu

ibu pernah mengusirku minggat dari rumahtetapi menangis ketika aku susahibu tak bisa memejamkan matabila adikku tak bisa tidur karena laparibu akan marah besarbila kami merebut jatah makanyang bukan hak kamiibuku memberi pelajaran keadilandengan kasih sayangketabahan ibukumengubah rasa sayur murahjadi sedap ibu menangis ketika aku mendapat susahibu menangis ketika aku bahagiaibu menangis ketika adikku mencuri sepedaibu …

sajak ibu Selengkapnya »

Foto WijI Thukul saat deklarasi Partai Rakyat Demokratik (PRD)

Peringatan

jika rakyat pergi ketika penguasa pidato kita harus hati-hati barangkali mereka putus asa kalau rakyat sembunyi dan berbisik-bisik ketika membicarakan masalahnya sendiri penguasa harus waspada dan belajar mendengar bila rakyat tidak berani mengeluh itu artinya sudah gawat dan bila omongan penguasa tidak boleh dibantah kebenaran pasti terancam apabila usul ditolak tanpa ditimbang suara dibungkam kritik …

Peringatan Selengkapnya »

Apa yang Berharga dari Puisiku

Apa yang berharga dari puisikuKalau adikku tak berangkat sekolahkarena belum membayar SPPApa yang berharga dari puisikuKalau becak bapakku tiba-tiba rusakJika nasi harus dibeli dengan uangJika kami harus makanDan jika yang dimakan tidak ada?Apa yang berharga dari puisikuKalau bapak bertengkar dengan ibuIbu menyalahkan bapakPadahal becak-becak terdesak oleh bis kotaKalau bis kota lebih murah siapa yang salah?Apa …

Apa yang Berharga dari Puisiku Selengkapnya »

Ayolah Warsini

warsini! warsini!apa kamu sudah pulang kerja warsiniapa kamu tak letih seharian berdiri di pabrikini sudah malam warsiniapa celana dan kutangmu digeledah lagikarena majikanmu curiga kamu membawa bungkusan motoatau apakah kamu mampir potong rambut di salon lagiberapa utangmu minggu iniapa kamu bingung hendak membagi gaji ayolah warsinikawan-kawan sudah datangkita sudah berkumpul disinikita akan latihan drama lagiayolah …

Ayolah Warsini Selengkapnya »

Pasar Malam Sriwedari

beli karcis di loketpengemis tua muda anak-anakmengulurkan tanganmasuk arena corong-corong berteriakudara terang benderang tapi sesakdi stand perusahaan rokok besarperempuan montok menawarkan dagangannyadi stand jamu tradisionilkere-kere di depan video berjongkoknonton silat mandarin di dalam gedung wayang wongpenonton lima belas orang ada pedagang kaki limayang liar tak berizinsetiap saat bisa diusir keamanan solo, 28 mei 86

Reportase dari Puskesmas

barangkali karena ikan laut yang kumakan yabarangkali ikan laut. seminggu initubuhku gatal-gatal ya gatal-gatalkarena itu dengan lima ratus rupiah aku daftarkandiri ke loket, ternyata cuma seratus lima puluhmurah sekali o murah sekali! lalu aku menungguberdiri. bukan aku saja. tapi berpuluh-puluhbayi digendong. orang-orang batukkursi-kursi tak cukup maka berdirilah aku.            “sakit apa pak?”aku bertanya kepada seorang bapak …

Reportase dari Puskesmas Selengkapnya »

Pulanglah Nang

pulanglah nangjangan dolanan sama si kuncungsi kuncung memang nakalnanti bajumu kotor lagidisirami air selokan pulanglah nangnanti kamu manangis lagijangan dolanan sama anaknya pak kertosi bejo memang mbelingkukunya hitam panjang-panjangkalau makan tidak cuci tangannanti kamu ketularan cacingan pulanglah nangkamu kan punya mobil-mobilankapal terbang bikinan taiwansenapan atom bikinan jepangkamu kan punya robot yang bisa jalan sendiri pulanglah …

Pulanglah Nang Selengkapnya »

Asmaradana

Asmaradana maburamabura menyang ngendiaku ora nggondhelimaburamabura tekan ngendhiaku tetep nututitresnaku merdhika cah ayu! kemarang, feb 86

Warung Kopi Yu Yen

Warung Kopi Yu Yen   ”Mangga mampir mas!”ngunjuk kopi napa jahesekul bothok napa oseng-osengnedhineyen kebelet nguyuhmang nguyuh ten mburi nikuyen kadhemenmang kemulanniki wonten kemul anyarkemule saged ngentutjenenge narti! semarang, feb.86