Satu, dua dan tiga

 Satu, dua dan tiga

Satu dan dua ataupun tiga,
Semua sama sama bohongnya,
Milih boleh, tidak memilih boleh,
Jangan memaksa, itu hak gue

—-
Catatan:
Puisi ini biasa dilantunkan Wiji Thukul setiap ngamen puisi keliling kota
 —-