Jangan Lupa Kekasihku

jangan lupa kekasihku
jika terang bulan
kita jalan-jalan
yang tidur di depan rumah
di pinggir selokan
itu tetangga kita kekasihku

jangan lupa kekasihku
jika pukul lima
buruh-buruh perempuan
yang matanya letih
jalan sama-sama denganmu
berbondong-bondong
itu kawanmu kekasihku

jangan lupa kekasihku
jika kau ditanya siapa mertuamu
jawablah: yang menarik becak itu
itu bapakmu kekasihku

jangan lupa kekasihku
pada siapa pun yang bertanya
sebutkan namamu
jangan malu
itu namamu kekasihku

solo-sorogenen, 14 maret ’88